Mohon tunggu...
Rutan Salatiga
Rutan Salatiga Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Melayani Setulus Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kerja PASTI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenakan Baju Adat, Petugas Rutan Salatiga Gelar Upacara Sumpah Pemuda

28 Oktober 2022   15:24 Diperbarui: 28 Oktober 2022   15:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Rutan Salatiga Saat Upacara HSP / Dok Humas

Salatiga - Menggunakan baju adat petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga ikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang digelar di halaman depan Rutan. Jumat (28/10).

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dengan mengusung tema "Bersatu Bangun Bangsa".

Peringatan HSP adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar ujar Andri dalam membacakan sambutan.

Dalam sambutan dan amanat dijelaskan bahwa tema peringatan HSP Bersatu Bangun Bangsa memberikan pesan mendalam. "Bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia," ungkapnya.

Selepas kegiatan Andri mengingatkan kepada jajaran untuk selalu mengingatkan dan terus memperjuangkan cita-cita pahlawan pendahulu untuk membangun masa depan bangsa lebih baik. "Kita harus terus mengingat tapak sejarah yang dilalui para pendahulu untuk menjadi bekal membangun masa depan bangsa," ujarnya.

Andri juga berharap kepada jajaran untuk terus berkinerja dan memberikan pelayanan dengan semangat yang selalu muda dan terus berkarya untuk nusa dan bangsa melalui kinerja yang baik di Rutan Salatiga.

"Dengan semangat peringatan sumpah pemuda dan semangat yang luar biasa dalam mengikuti upacara menggunakan baju adat yang berbeda-beda, memiliki makna tersirat bahwa dengan perbedaan akan memperkuat persatuan dan toleransi untuk bersama memajukan bangsa melalui ucapan, tingkahlaku dan tentunya memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara melalui Rutan Salatiga," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun