Salatiga - Ratusan Warga Binaan pecinta bola di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Salatiga adakan doa bersama untuk korban atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengungkapkan bahwa sebagai bentuk rasa empati dan simpati serta keprihatinan atas kejadian di stadion Kanjuruhan pada sabtu malam menjadi tragedi pilu bagi masyarakat pecinta bola di Indonesia bahkan dunia. Untuk itu kami selaku petugas dan Warga Binaan Rutan Salatiga adakan doa bersama dan sholat ghoib bagi korban.
'Kegiatan doa bersama ini sebagai bentuk empati dan simpati yang dilakukan oleh petugas bersama warga binaan yang nota bene merupakan pecinta sepak bola'. Ujarnya Senin (3/10).
Untuk itu kami mengajak jajaran petugas dan warga binaan untuk berdoa bersama agar para korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, untuk yang menjalani perawatan segera disembuhkan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran.
Andri yang juga merupakan pecinta sepakbola asal Kota Surabaya ini mengucapkan turut berduka cita dan keprihatinan yang mendalam serta berharap tidak ada kejadian serupa yang terjadi.
Kegiatan doa bersama sendiri dipimpin oleh Ustadz Nahrawi yang juga pembimbing rohani di Rutan Salatiga. Serta sebelumnya juga dilakukan doa bersama warga binaan kristiani yang dipimpin oleh pendeta Toni SP Manullang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H