EA: "Jika Seseorang Hanya Tahu Apa yang Dia Ingin Tahu, Maka Hatinya akan Beku" Celotehan dari Balik Jeruji Rutan Banjarnegara

Banjarnegara, INFO_PAS - Membaca merupakan sarana untuk memperluas cakrawala. Dari membaca dapat membantu mengembangkan pola pikir, meningkatkan pengetahuan, memori, serta pengalaman. Hal tersebut selaras dengan tujuan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara dalam mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berpengetahuan luas dan bermanfaat.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan pasal 7 ayat 8, bahwa WBP berhak mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang, oleh sebab itu Rutan Banjarnegara memfasilitasi dengan adanya Perpustakaan Pancasila yang menyediakan berbagai jenis buku yang cukup beragam. Keberadaan perpustakaan Pancasila ini sendiri memiliki andil yang cukup penting dalam proses warga binaan menuju pribadi yang lebih baik.

Selain itu, adanya perpustakaan Pancasila di Rutan Banjarnegara juga sebagai sarana rekreasi bagi para WBP, dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk menyegarkan kembali pikiran, dan menghilangkan rasa jenuh selama menjalani masa tahanan. Serta sebagai sarana komunikasi, keberadaan perpustakaan Pancasila juga sangat berperan sebagai sarana komunikasi antar Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Perpustakaan Pancasila ini memiliki pengaruh dan peran penting bagi pembinaan warga binaan. Selain dalam menambah ilmu, kegiatan pinjam baca buku di perpustakaan Pancasila, juga dapat menjadi sarana rekreasi bagi WBP untuk mengatasi kejenuhan dan mengurangi beban mental dalam menjalani masa hukuman," ujar Bima Ganesha selaku Kepala Rutan Banjarnegara, Jum'at (6/12/2024).

"Ke depannya," sambungnya, "Rutan Banjarnegara akan terus melengkapi serta menambah keanekaan buku, terbaru dan relevan di perpustakaan Pancasila, dengan terus berkoordinasi bersama Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara," jelas Bima.

Selaras dengan hal tersebut, EA salah satu warga binaan Rutan Banjarnegara mengungkapkan bahwa, dirinya beserta warga binaan lainnya baru menyadari (ketika menjalani masa tahanan) bahwa dengan banyak membaca, kita dapat menambah literasi, dan khazanah ilmu pengetahuan.

"Ketika disini (Rutan Banjarnegara) saya mempunyai prinsip baru dalam hidup saya yaitu, ``jika seseorang hanya tahu apa yang dia ingin tahu, maka hatinya akan beku``, dan itu muncul ketika saya mulai membentuk habit baru untuk suka membaca (mentarget setidaknya 1 Minggu selesai 1 buku), karena itu saya melahap semua bahan bacaan, dari bertema Agama, filsafat, finansial, pertanian, bahkan komik, dan Semoga bisa menjadi bekal pengetahuan bagi saya ketika kelak kembali ke masyarakat dan memberi manfaat," ujarnya.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)