Banjarnegara, INFO_PAS - Dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK (wilayah bebas dari korupsi)/WBBM (wilayah birokrasi bersih dan melayani) hal pertama yang harus ditanamkan terlebih dahulu adalah komitmen yang kuat, mulai dari pimpinan sampai keseluruh komponen pada satuan kerja bahwa, memang benar-benar melakukan perubahan Mind Set dan Culture Set, disetiap lini secara inklusif seperti di bagian pengamanan yang bersinggungan langsung dengan para WBP (warga binaan pemasyarakatan).
Hal ini selaras dengan tema public speaking yang dibawakan oleh salah satu anggota Rupam (regu pengamanan) Rutan (Rumah Tahanan Negara) Banjarnegara, Arifin N.C yaitu tentang Implementasi Pokja 1 didalam Jajaran Pengamanan, pada saat apel pagi, Kamis (20/6/2024). Sebagaimana diketahui bahwa, salah satu dari 6 area perubahan ZI (zona integritas) adalah manajemen perubahan, dimana perubahan pola pikir dan budaya kerja (Mind Set dan Culture Set) sebagai aspek pembangunnya.
Arifin menuturkan bahwa, telah terjadi perubahan/internalisasi di jajaran Rupam, tentang perubahan mind set serta culture set kearah yang lebih baik, contohnya yaitu seperti perubahan sistematika astekpam (apel serah terima kepala regu pengamanan) dan meningkatnya kedisiplinan pegawai dalam pelaksanaan astekpam, setiap aktivitas WBP selalu dilaporkan di WA (WhatsApp) group Rutan Banjarnegara, meningkatnya kedisiplinan pelaksanaan troling (kontrol keliling) di dalam area Rutan dan luar brand gang sebagai langkah deteksi dini.
Tunas pengayoman Rutan Banjarnegara tersebut juga mengungkapkan, "Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM bukanlah hanya sebuah prestise, namun hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap satuan kerja untuk melaksanakannya terkhusus pada lingkungan Kementerian Hukum dan Ham, maka dari itu mari bersama-sama untuk berkomitmen mensukseskan dan mewujudkan Rutan Banjarnegara berpredikat WBK!," ujar Arifin dengan penuh semangat.
Sementara itu menurut Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha, melalui Ka. KPR (kepala kesatuan pengamanan Rutan) Suparno, Ia menjelaskan bahwa, "Memang setiap Pegawai harus memiliki keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap, disiplin dan menepati janji untuk melakukan atau mewujudkan visi, misi, nilai, dan makna kerja," jelasnya.
"Karena itu, Kami berharap agar semua Pegawai taat pada aturan/kesepakatan, mengutamakan kepentingan masyarakat, memenuhi target kinerja yang ditetapkan, bekerja keras, kerja ikhlas, dan bekerja cerdas, sehingga memang benar-benar melakukan perubahan Mind Set dan Culture Set menjadi satuan Kerja yang bebas dari praktek KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," pungkas Suparno.
