Kau mengukir cinta yang terbuai dalam derai air mata...
Kau melukis duka di tengah canda tawa...
Kau menggores luka di sebuah hasrat cinta yang mendalam...
Mengapa kau tidak menghapus air mata ini?
Mengapa bukan pelukmu yang menerbangkan keputusasaan?
Mengapa tiada kabarmu di tengah aku teramat rindu?
Di antara sejuta keegoisan dan tuntutan,
aku menunduk...
Di antara lembaran masa lalu,
aku menangis...
Di antara beragam amarah dan lelah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!