Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pesona Belitung dalam Kenangan Desember 2024

16 Desember 2024   00:10 Diperbarui: 16 Desember 2024   00:10 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Pulau Belitung, yang memiliki sejarah yang menarik, budaya lokal yang kaya, dan keindahan alam tropisnya, Desember 2024 akan menjadi waktu yang tak terlupakan. Pulau ini, yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung, memikat wisatawan dengan pantai berpasir putih yang dihiasi dengan batu granit raksasa. Misalnya, pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang adalah ikon keindahan Belitung karena menawarkan ketenangan dan pemandangan yang memukau yang sulit ditemukan di tempat lain. 

Pulau ini memiliki sejarah yang panjang, mulai dari zaman kolonial Belanda hingga zaman modern. Ekonomi kolonial digerakkan oleh pertambangan timah di Belitung.  Kini, jejak-jejak sejarah tersebut tetap terasa, berpadu dengan geliat pariwisata yang terus berkembang. Keberadaan Museum Kata Andrea Hirata, misalnya, menjadi salah satu bukti bagaimana sejarah dan seni dapat bersinergi untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menarik wisatawan.

Belitung tidak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang mencerminkan budaya orang Melayu yang tinggal di sana. Tradisi dan nilai-nilai keagamaan Islam masih sangat kuat, seperti yang ditunjukkan oleh keramahan masyarakat Islam dan kebersamaan mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Pengalaman kuliner yang menggugah selera sekaligus memperkenalkan kekayaan cita rasa tradisional melalui makanan lokal seperti mie Belitung dan gangan (aneka sayur), serta sup ikan kuning yang khas.

Perjalanan ke Belitung menunjukkan keseimbangan antara kehidupan alam dan manusia. Pulau ini adalah surga bagi pecinta alam karena hutan tropis yang lebat, mangrove yang asri, dan keanekaragaman hayati bawah laut yang luar biasa. Selain itu, pariwisata berbasis komunitas mulai berkembang, yang membantu penduduk lokal mempertahankan kelestarian lingkungan dan memberikan peluang ekonomi. Wisata pulau-pulau kecil, seperti Pulau Lengkuas dengan mercusuarnya yang terkenal, menegaskan bahwa Belitung adalah tempat yang bagus untuk mereka yang ingin menikmati kedamaian dan keindahan alam.  

Pesona Pulau Belitung dalam kenangan pada Desember 2024 adalah gambaran tentang bagaimana sebuah tempat memiliki banyak hal yang lebih dari sekadar tempat wisata. Ia adalah kombinasi dari keindahan, budaya, sejarah, dan harapan masa depan. Pulau ini mengingatkan kita untuk menghargai keberagaman dan keindahan ciptaan Tuhan sambil mempertahankannya untuk generasi berikutnya. Di tempat ini, setiap langkah menjadi kisah, dan setiap sudut memiliki pengalaman yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun