Kurikulum Merdeka telah menjadi topik hangat dalam dunia pendidikan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu Kurikulum Merdeka, bagaimana implementasinya, dan apakah kurikulum ini siap untuk menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.
Pengenalan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka, sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), telah menjadi opsi tambahan untuk satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Ini adalah kurikulum yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan otonomi bagi sekolah dalam mengelola pendidikannya sendiri. Â
Kurikulum yang membantu pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik. Ini memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Sejarah Kurikulum Merdeka
Sebelum pandemi, Kurikulum 2013 adalah satu-satunya kurikulum yang digunakan oleh satuan pendidikan. Namun, pendekatan ini menemui banyak tantangan selama pandemi COVID-19 yang mempengaruhi proses pembelajaran.Â
Oleh karena itu, Kemendikburistek merilis Kurikulum Darurat sebagai modifikasi dari Kurikulum 2013 untuk memudahkan proses pembelajaran.Kemudian, pada 2021, Kurikulum Merdeka diperkenalkan di Sekolah Penggerak (SP) sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran. Â Beberapa aspek implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia:
- Fleksibilitas Materi dan Metode Pembelajaran (pendekatan berbasis kompetensi, konteks lokal).
- Penguatan Profil Pelajar Pancasila (proyek-proyek aksi, kreativitas dan inovasi)
- Pengembangan Keterampilan Abad 21 (4C)
- Pendidikan Inklusif
- Evaluasi Berbasis Kompetensi
Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum Merdeka tidak dilakukan secara serentak dan massal. Sebaliknya, Kemendikburistek memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menentukan bagaimana dan kapan mereka akan menerapkan kurikulum baru ini.Â
Kemendikburistek memberikan beberapa pilihan kepada sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Pilihan ini mencakup: Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Â