Di era serba teknologi ini, kita tentu tidak asing dengan istilah multimedia. Apalagi jika dikaitkan dengan kerja-kerja jurnalistik dalam mencari, mengumpulkan, serta memproduksi sebuah berita. Jurnalisme multimedia menjadi sebuah fenomena baru yang muncul ketika konvergensi media mulai banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan jurnalistik.
Lalu, apa sebenarnya definisi dari multimedia itu? Dan apa saja elemen pendukung dalam multimedia?
Definisi Multimedia
Chee dan Wong (Lestari, 2013, h. 85) mendefinisikan multimedia baik secara tradisional maupun modern. Secara tradisional, multimedia berarti penggunaan beberapa media. Sedangkan secara modern, multimedia berarti penggunaan beberapa media dalam pembelajaran lewat komputer.
Seiring berjalannya waktu, multimedia pun didefinisikan sebagai media penyampai pesan interaktif dan terintegrasi baik secara teks, gambar, suara, video, maupun animasi. Sehingga multimedia dapat merujuk pada sistem berbasis komputer.
Lebih lanjut, Deuze (2004, h. 140) mengenalkan multimedia dalam perspektif jurnalistik yang dapat dilihat dengan dua cara, yaitu sebagai penyaji paket berita di situs web menggunakan dua atau lebih format media dan sebagai penyaji paket berita yang terintegrasi melalui berbagai media yang berbeda.
Kedua cara tersebut sama-sama menggunakan konsep konvergensi yang berarti penggabungan atau pengintegrasian. Oleh karena itu, definisi dari jurnalisme multimedia hampir sama dengan jurnalisme online. Namun, bedanya adalah maksud dan tujuan dari jurnalisme online tidak didorong oleh tujuan multimedia.
Elemen dalam Multimedia
 Beberapa elemen multimedia yang ditulis Munir dalam Sigit dan Butar (2018, h. 56) diantaranya:
1. Teks, merupakan kombinasi huruf yang membentuk kata atau kalimat untuk menjelaskan maksud atau materi yang dipahami oleh pembacanya