Mohon tunggu...
Rusti Dian
Rusti Dian Mohon Tunggu... Freelancer - Currently work as a journalist and writer

Banyak bicara tentang isu perempuan. Suka menonton film, jalan-jalan, dan menuangkan semuanya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mau Menulis Online? Pahami Dulu Prinsip dan Tipsnya!

7 September 2020   07:00 Diperbarui: 7 September 2020   07:02 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: www.indozone.id)

Artinya, manfaatkan peluang naratif. Tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat bercerita, sehingga mampu membawa pembacanya seperti berada di dalam cerita tersebut. Penulis dapat melaporkan sebuah peristiwa/kejadian dengan sebuah cerita menarik. Maka laporan tersebut tidak akan lagi terasa membosankan ketika dibaca.

Louise Rosenblatt (Clark, 2008) menjelaskan bahwa ada dua alasan pembaca akan membaca sebuah tulisan, yaitu informasi dan pengalaman. Laporan akan menyampaikan informasi, mentransfer pengetahuan, dan menunjukkan arah ke sana. Sedangkan cerita mampu menciptakan pengalaman, membawa pembaca melintasi ruang dan waktu dalam imajinasi, serta menempatkan kita ke sana.

3. Control how fast or slow a reader goes with punctuation

Artinya, penggunaan tanda baca yang tepat mampu mengontrol seberapa cepat atau lambat pembaca saat membaca sebuah tulisan. Ada dua alasan pentingnya menggunakan tanda baca dengan tepat. Pertama, untuk mengatur kecepatan dalam membaca. Kedua, membagi kata, frasa, dan ide dalam ruang yang nyaman ketika membaca.

4. Be a storytellers, start your engines

Tulisan yang baik berasal dari cerita yang didasari oleh pertanyaan yang bagus. Tom French (Clark, 2008) mengistilahkannya sebagai “mesin cerita”. Mesin tersebut berarti pertanyaan yang dijawab oleh cerita

Mesin cerita akan membantu penulis untuk menggerakkan cerita dan membuat pembaca seolah-olah ikut terlibat. Penulis akan menggunakan mesin tersebut untuk mengeksplorasi ide-ide, sekaligus mendalami sebuah tema. Oleh karena itu, beberapa cerita sebaiknya tidak berawal dari pertanyaan “apa”, melainkan “bagaimana”.

5. Learn from criticism

Belajar dari sebuah kritikan tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi penulis. Pasalnya, tidak semua penulis mau menerima kritikan. Namun, penulis yang memiliki pola pikir benar akan mengubah kritikan menjadi sesuatu yang emas.

Poin paling penting dalam menanggapi kritikan tersebut adalah dengan tidak terjebak pada perdebatan soal selera, jangan mempertahankan diri dari kritik negatif, jelaskan apa yang akan penulis lakukan dari kritikan tersebut, serta mengubah argumen menjadi sebuah percakapan (Clark, 2008).

Lima tips yang sudah dijelaskan di atas adalah sebagian dari tips menulis digital. Masih banyak hal yang perlu dieksplor ketika kalian akan memulai untuk menulis. Yang terpenting adalah semua itu tergantung pada jam terbang. Semakin tinggi jam terbang kalian, maka kalian akan menghasilkan tulisan yang semakin berkualitas pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun