Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kunang-kunang di Atas Kuburan

30 Juli 2017   20:03 Diperbarui: 31 Juli 2017   00:53 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: marijalanseru.blogspot.com

Masih banyak kunang  kunang di antara pusara
Berkelap-kelip menaburkan cahaya malam
Di situ bersemayam gadis yang habisi nyawa sendiri
Menggantung diri dengan seutas tali di kamar mandi

Kunang-kunang takut hinggap di pusara itu
Mungkin juga tak mau mendekat karena ada lampu
Seorang laki-laki duduk di pusara ditemani lampu cassan
Tanpa takut terus panjatkan doa untuk mendiang

Laki-laki itu sangat kehilangan, setelah dilarang menikah
Arwah habisi nyawanya sendiri dalam patah hati
Laki-laki itu tak takut, tak bakalan gentayangan
Karena kekasihnya terkubur  bersama cinta sejati
Pergi dengan kesucian yang meninggalkan aib duniawi

Seiring meredupnya lampu cassan
Perlahan gelap, mulai tampak Kunang  Kunang
Hingga menjadi gelap, membutakan mata
Laki-laki itu pergi seiring dinginnya angin malam
Memang cinta itu buta sejak dari dulu kala

Sungailiat, 30/7/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun