Siaran radio masih menjadi albagian dari masyarakat untuk mendapatkan informasi dan hiburan terutama di daerah pedesaan. Masyarakat yang  ada dipedesaan yang jauh dari perkotaan akan memilih radio sebagai teman sehari -- harinya, selain televisi, bisa juga internet (bila internet sudah masuk desa) melalui media online mapun media cetak. Namun radio hingga saat ini belum ditinggalkan warga.
Di daerah kepulauan seperti Provisi Kepulauan Bangka Belitung, radio masih menjadi teman setia warga. Masih sedikitnya jumlah lembaga penyiaran radio di daerah ini, membuat lembaga penyiaran publik RRI Sungailiat yang berada di kota Sungailiat, pusat Pemerintah Kabupaten Bangka  masih menjadi pilihan banyak masyarakat untuk mendengar berbagai materi siaran. RRI selain jangkauannya luas juga memiliki ruang bagi publik untuk menyampaikan berbagai infomasi, termasuk adanya bencana, kritik, saran dan sebagainya. Mengapa RRI menjadi pilihan? Karena di kabupaten Bangka hanya terdapat 2 lembaga penyiaran Radio, yang satunya merupakan lembaga penyiaran swasta yakni Radio Debar yang berada di kota Belinyu.
Pemandangan masih terlihat di desa, warga masih membawa radio ke kebun, sambil berkebun maupun sedang menyadap getah karet setiap hari bisa sambil mendengar radio. Hand Phone (HP) juga dapat dipergunakan untuk mendengarkan siaran radio Karakter radio yang mud.ah dibawa termasuk didengar di dalam mobil, di  ruang terbuka, bila di rumah bisa dibawa berpindah -- pindah dari ruang tamu, didapur hingga di kamar tidur. Siaran Radio sarana yang efektif dan tepat dapat dipergunakan untuk melakukan berbagai sosialisasi, penyuuhan, promosi dan sebagainya .
Seperti RRI Sungailiat yang setiap pagi memiliki ruang siaran bagi public dengan acara yang diberi nama Agenda dan Informasi, masyarakat dapat menyampaikan permasalahan sehingga dapat dipergunakan lembaga pemerintah baik eksekutif maupun legeslatif dengan menghubungi melalui telepon di 0717-94301 tanpa dikenakan biaya, kecuali penelpon bayar pulsa telepon masing -- masing.
Ruang yang tersedia bagi publik tidak hanya dimanfaatkan masyarakat pendengar RRI, namun juga instansi terkait untuk menyampaikan kegiatan dan program yang dimiliki, diantaranya mengingatkan masyarakat diantaranya tentang kesehatan, hukum, pendidikan dan lain - lain. Selain itu memberikan edukasi bagi warga agar bisa hidup sehat, lingkungan yang bersih untuk mengantisipasi terjadinya penyakit seperti demam berdarah, malaria dan lain -- lain.
Kesempatan ini diantaranya dimanfaatkan Bupati Bangka Tarmizi Saat yang berinsiatif menelpon RRI bila ada informasi yang ingin disampaikan. Hal ini sudah berlangsung lama sudah lebih 9 tahun sejak ia masih menjabat Sekda Bangka. Melalui kemunculan suaranya  di RRI Sungailiat pada acara Agenda dan Informasi yang dimulai pukul 07.30 -- 09.00 Wib, masyarakat juga akan turut menelpon menanggapi serta menyampaikan informasi seperti adanya warga yang sakit, permasalahan sampah, jalan rusak, termasuk terjadi bencana banjir yang melanda  beberapa tempat di kabupaten Bangka pada akhir tahun 2013 dan tahun berikutnya kembali banjir terjadi.
Ketika itu banyak warga yang memanfaat RRI Sungailiat dalam acara Agenda dan Informasi menyampaikan tentang lokasi titik banjir yang belum diketahui aparat penanggulangan bencana, serta warga yang membutuhkan bantuan. Waktu itu Tarmizi Saat yang baru  beberapa bulan menjabat Bupati Bangka bersama Wakil Bupati Bangka Rustamsyah langsung turun ke lapangan menyerahkan bantuan dan mengerahan seluruh kekuatan  karena waktu itu belum ada unit Tagana di Pmkab Bangka, Sedangkan Tagana baru ada di kabupaten Bangka awal tahun 2017 ini.
Demikian pula waktu pasca bencana, warga terus memberikan informasi tentang kondisi warga yang terkena bencana banjir. Informasi yang berharga tersebut sebagai rujukan aparat Pemda untuk memberikan bantuan. Melalui siaran radio pula, warga dapat menginformasikan kondisi infrastruktur diantara jembatan yang rusak akibat banjir. Dengan informasi yang diberikan menjadi acuan yang berharga bagi warga yang lain sehingga dapat mengalihkan rute perjalanan agar tidak terperangkap jalan rusak.
Besarnya manfaat radio sebagai lembaga penyiaran yang dirasakan Bupati Bangka Tarmizi Saat, karena itu ia memiliki program membagikan radio yang hingga sudah  membagikan lebih 1000 unit radio kepada warga agar bisa mendengar siaran radio. Setiap kali pertemuan dengan warga dan pada acara -- acara remi lainnya ia mengajak warga untuk mendengar radio, " setiap pagi dari pakul 07.30 hingga pukul 09.00 Wib saya selalu memantau RRI silakan sampaikan bila ada permasalahan saya akan dengar," ujar Tarmizi.
Radio yang memiliki jangkauan siaran terluas, dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan pesan baik itu melalui Sandiwara Radio, Talk Show, Iklan Layanan Masyarakat dan rubrik lainnya. Sandiwara Radio merupakan salah satu rubric yang memiliki daya pikat tersendiri bagi pendengar radio dengan alur cerita yang memiliki kejutan -- kejutan, serta dengan karakter para pemain dapat mengangkat kisah yang dapat menggugahkan warga dalam berbagai pesan yang disampaikan.
Adanya televisi dan berbagai media online, serta sosial media, siaran radio masih menjadi pilihan ketimbang mendapatkan informasi melalui media cetak yang harus membeli sekurang Rp.3000/eks. Warga akan mempertimbang mengeluarkan uang sejumlah itu dengan kondisi ekonomi yang sulit saya ini, khususnya di Bangka Belitung setelah ditutupnya pertambangan timah rakyat. Rakyat tidak sebebas dulu lagi menambang. Uang Rp 3000 lebih baik mereka pergunakan untuk kebutuhan lainnya.