Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Malam Jumat

23 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   21:00 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah diaduk kopi hitam dalam cangkir keramik tua peninggalan zaman Kaisar Cina
Cangkir bekas arak masih tersisa sedikit rasa
Kopi hitam telah mengalahkan dengan candu yang sulit ditinggalkan
Kami tidak ingin pergi dari malam tetapi ingin menikmati hingga benar-benar malam terakhir dalam kesepian

Sedikit merasa masih terasa arak yang memusingkan
Ketika mereka datang aku sedang sendirian
Kopi masih setengah cangkir yang sengaja kusisakan
Mereka memilih mabuk hingga sempoyongan

Aku segera menghabiskan kopi yang tersisa
Aku tidak ingin berlama-lama
Ingin segera pergi membawa cerita
Bahwa malam ini telah terjadi sengketa

Aku memilih kopi tanpa berteriak
Mereka memilih arak Sambil tertawa terbahak-bahak
Aku sirami mereka dengan ampas kopi
Kemudian aku pergi berlari

Sungailiat, 23 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun