Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tutup

6 Januari 2025   05:37 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tidak ada lagi kesempatan
waktu perpanjangan sudah diberikan
banyak ruang untuk bisa merenungkan
sudah diputuskan ini adalah akhir dari semua permainan

Terlalu lama kita bermain-main dengan waktu
hingga kita lupa bahwa waktu telah menjerat hingga terdiam bagai batu
sudah tidak lagi bisa dibuka
sudah tidak ada lagi pintu dan jendela

Ini pertanda mencari tempat lain menjadi keputusan agar terbuka jalan
tetapi tidak menjamin bisa menjadi tujuan untuk penyelesaian
kita akan mulai kembali dari awal yang jauh sebelum ini sudah ditempuh
wajar bila kau merasa sangat lelah sehingga kaki terasa lumpuh

Baca juga: Meja Kosong Tiga

Kita Jangan mengeluh karena akan berjalan jauh
kembali mengulang tapak kaki kita yang pernah menempuh
memang panjang sudah sama-sama kita rasakan hingga kering peluh
Buktikan bahwa tekad kita teguh

Sungailiat, 6 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jamuan Siang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun