Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata Batu Kepada Laut

4 Januari 2025   07:07 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan hanya membawa ombak lalu membentur tubuhku
bawakan kabar seperti apa lautan setelah badai menerpa kami membuat tidak berkutik menjadi kaku 
aku tetap batu yang tak kan bisa dikalahkan ombak walau pun membentur bagai palu
Tidak bergeser sedikit pun masih tetap berada di ujung pantai menunggu

Menunggu ombak kembali datang yang selalu membawa kabar yang sama
bahwa laut tetap menyimpan rahasia 
tidak ingin melibatkan siapa pun ketika laut berubah 
tidak peduli dukun-dukun kampung mengirim mantra hingga melarung sesaji sebagai hadiah

Aku sudah lama menjadi penunggu pantai 
setiap hari selalu ombak membantai 
tapi laut tidak menganggapku penunggu 
aku tetap batu

Batu karang 
yang kuat diterjang 
batu granit 
memiliki rasa sakit tapi tidak menjerit

Sungailiat, 4 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pantun Tahun Baru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun