Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu yang Ditinggalkan

31 Desember 2024   15:11 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka meninggalkan pantai
Sebelum datangnya badai
Telah diselamatkan waktu
Ketika tidak ingin lama menunggu

Telah membiarkan perahu dalam pasrah
Hanya tersiram basah
Badai tak membuat pecah
Masih berada di tempat semula dalam pasrah

Suatu wajtu mereka akan kembali
Setidaknya akan mencari
Dimana telah ditambatkan
Di teluk yang dipenuhi kekuatan

Pantai menjadi tempat menonggalkan sisa kekuatan
Telah dipakai mengarungi lautan
Menjadikan diri pewaris sejarah
Telah mengalir darah yang tak kenal menyerah

Sungailiat, 31 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Selasa 31 Desember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun