Ketika mesin penghitung mati
tak lagi bergerak menghitung puisiÂ
bukan berarti puisi matiÂ
tetapi pertanda mereka letih setelah tidak ada lagi kopi
Kopi adalah lelaki
muncul protes dari perempuan yang sering nongkrong di kedai iniÂ
mereka adalah pencari puisiÂ
setelah beberapa penyair tua mati
Pemain lama yang tidak lagi berkaryaÂ
biasanya selalu menunggu ketika senjaÂ
mengeja-ngeja kata untuk dijadikan sajakÂ
sedang mencari-cari kata bijak
Masih ada secangkir kopiÂ
menjadi penyelamat nyawa yang sempat mati
setelah ruh tidak lagi masuk dalam jasad puisiÂ
kini kembali merasuki raga ingin terus berdeklamasi
 Sungailiat 17 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H