Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi ke 7500

17 Oktober 2024   05:43 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secangkir puisi
Beberapa bait kopi
Kopi mencipta puisi
Sambil menyeruput kopi

Ah!
Nikmat menghilangkan resah
Ah!
Melepas semua gelisah

7500 cangkir tanpa dihitung
Puisi yang menerka  dalam bingung
Puisi bukan ilmu pasti
Tetapi puisi ilmu hati

Baca juga: Aku Masih Menunggu

Setiap pagi kopi menjadi polusi puisi
Tidak cukup hanya embun menginterfensi
Juga matahari pengitung pembukaan
Hingga puisi lahiran tanpa tangisan

Sungailiat, 17 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Politik Puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun