Secangkir puisi
Beberapa bait kopi
Kopi mencipta puisi
Sambil menyeruput kopi
Ah!
Nikmat menghilangkan resah
Ah!
Melepas semua gelisah
7500 cangkir tanpa dihitung
Puisi yang menerka  dalam bingung
Puisi bukan ilmu pasti
Tetapi puisi ilmu hati
Baca juga: Aku Masih Menunggu
Setiap pagi kopi menjadi polusi puisi
Tidak cukup hanya embun menginterfensi
Juga matahari pengitung pembukaan
Hingga puisi lahiran tanpa tangisan
Sungailiat, 17 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Politik Puisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!