Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Tidak Pernah Dipetik

21 September 2024   13:43 Diperbarui: 21 September 2024   13:44 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibiarkan gugur
Dibiar jatuh berhambur
Dibiarkan kering ditangkai
Membuat tidak terlukai

Tidak ada rasa sakit 
karena tidak ada yang menyentuh walau sedikit 
mawar di halaman rumah dibiarkan tumbuh merdeka 
setiap hari disiram dengan gembira

Karena sudah lama tidak ada warga yang mati 
biasanya dipergunakan untuk bunga tabur di makam biar wangi 
tetapi wanginya tidak seberapa 
namun pancaran warna tua bisa meramaikan pusara

Baca juga: Ranjang Tua

Namun duluan mawar yang mati 
menjatuhkan diri ke bumi dengan sendiri 
tanah yang tidak seberapa subur muncul benih yang tumbuh 
bukan benih mawar karena mawar tidak pernah bersetubuh

Sungailiat, 21 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ketika Terjatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun