Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Telah Menjadi Kayu

20 September 2024   08:48 Diperbarui: 20 September 2024   08:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadi pohon telah terputus
menjadi kayu tumbang berserakan bila terus dibiarkan akan menjadi humus
daun yang ikut tumbang bersama lepas perlahan
arwah pohon hanya bisa melihat dengan tenang setelah kayu baring kedinginan

Arwah pohon gentayangan
mencari mereka yang menebang
telah menemukan pelaku yang sedang menanam kelapa sawit di antara pohon yang tumbang
membiarkan kayu berserakan karena belum sempat disingkirkan
setelah penebang kelelahan

Arwah pohon baru tahu ditebang karena kebijakan
akibatnya menjadi korban dari keserakahan
mereka yang ingin menguasai lahan
kini saatnya pembalasan

Kutukan pohon, kutukan kayu, kutukan daun, kutukan tanah
biarkan yang telah menjadi kayu tetapi pohon tak ingin punah
biarkan daun mati layu tetapi masih ada tanah
yang bisa menimbun para penjarah

 Sungailiat 20 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun