Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Waktu Belum Menentu

26 Agustus 2024   06:37 Diperbarui: 26 Agustus 2024   06:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama berjalan ketika siang mengabarkan rasa dibalut gembira
Mereka berjalan bersama-sama melalui jalur tanpa nama
Sedang menuju satu arah tidak ingin terpisah dari rencana
Tanpa ada tawa, tanpa ada tanya, tanpa ada cerita karena mereka mengaku bisa

Perempuan duduk bersila bukan karena ingin menyamai pria
Teriakan mereka meyakinkan bahwa tetap sebagai wanita
Ketika itu langit siang sedang tertawa melihat permainan canda-tawa
Adalah perkumpulan wanita yang selalu mengirimkan doa

Sedang  menguatkan tiang rumah mereka
Ada rumah lama masih kokoh jendela
Ada rumah baru yang sedang mereka Tata
Ada pula rumah yang sudah tinggal Cerita

Baca juga: Buku Mengaduk Kopi

Telah menjadikan rumah menyempurnakan kesepakatan dibuat bersama
Sore itu ramai dengan doa dan kumandang ayat suci yang menggetarkan jiwa
Sepakat hati untuk melawan goda
Tidak mudah remuk sekalipun bencana

Sungailiat, 26 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Setelah Diantar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun