Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Rimbun Ditimbun Embun

1 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi mengalun pasrah ketika kemarau memberi tanda
Akan datang mengantar dahaga
Setelah musim sebekumnya yang curiga dalam pancaroba
Ini baru kira-kira

Tetapi malam menjawab dengan hujan
Kemarau menjadi keraguan
Agustus bisa menghadang dengan keramaian
Tetapi tidak menjanjikan hijau daun akan bertahan

Daun rimbun di tengah kebun
Legah semalam menurunkan harapan
Semoga setiap pagi ditenbun embun
Bisa membasuh otak agar tak pikun

Baca juga: Pagi yang Ditunggu

Sekawawanan unggas mengais pagi mendapatkan makan
Awali hari dengan kegembiraan
Hujan malam merubah impian
Menunda kemarau tetapi tidak menghentikan

Sungailiat, 1 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun