Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Kota Mati

25 Juli 2024   08:01 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kota telah dimatikan malam
Bersama tatapan bulan yang tajam
Beberapa diantara mereka membenci
Sudah tidak bisa lagi menari

Terian lama yang diperbaharui
Telah menghilangkan identitas diri
Tari menjadi setan penguasa sepi
Mereka sedang mencium bau tai

Pergi menghindari sambil meludah tanpa bunyi
Menambah menutup aroma wangi
Mereka saling tuduh tetapi tidak ada yang mengaku
Malam semakin beku

Beku hati
Beku nurani
Beku otak
Kota telah menolak

Sungailiat, 25 Juli 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun