Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuasa Penari Menari Bumi

18 Juli 2024   06:04 Diperbarui: 18 Juli 2024   06:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendapat tempat
Celah semua kuasa didapat
Birokrasi dirayu dengan tari
Seluruh uang untuk penari

Sastra hanya bisa gigit jari
Tetapi tidak pernah mati
Di lorong sepi mereka berpuisi
Kuasa penari mereka tidak peduli

Berkuasalah sampai mati
Setelah itu lepas dilupa pergi
Panggung berganti
Tetapi perlahan tua akan meninggal pergi

Puisi tidak mati
Buku-buku telah membikin abadi
Penari menjadi arwah lupa menulis diri
Terlalu gembira dengan kuasa untuk diri sendiri

Sungailiat, 18 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mengintip Jauh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun