Membawa seikat harapan
Dibelinya dari embun pagi
Ketika membuka pintu dari papan
Kebetulan tidak terkunci
Langit msih belum terang
Ketika pagi masih tenang
Keresahan akan kembali datang tiba pagi ditinggalkan
Karena dia ingin lekas menyelesaikan
Setelah diserahkan dia tampak tersenyum
Aku tahu dia ngilu terasa hingga tulang sum-sum
Sudah mulai terasa tua
Walau ingin tetap muda
Dia telah pulang
Tanpa berkata, aku pulang
Langit pagi sudah terang-benderang
Menyaksikan pagi sepi menuju siang
Sungailiat, 5 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H