Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telah Pergi Tanpa Janji

29 April 2024   05:36 Diperbarui: 29 April 2024   06:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memandang jauh ketika pergi
Langkah menuju ujung waktu yang tidak pasti
Kau tidak ingin berlari
Melangkah biasa membawa mimpi

Mimpi adalah puisi yang terpendam
Barisnya mengitari kepala kata-kata yang tertanam
Baitnya menyiksa kata-kata terpenjara
Hentikan dengan curahan air mata

Dia sedang menangisi puisi
Bukan berluka tapi bahagia karena hidup kembali
Tidak jadi dikubur
Ketika langit menghentikan suara guntur

Tidak cuku puluhan buku puisi sebagai bukti
Karena hati dipenuhi dengki
Pergilah jauh hingga menemui duniamu
Tidak lagi mengganggu puisiku

Sungailiat, 29 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun