Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Muara Duka

13 April 2024   06:03 Diperbarui: 13 April 2024   06:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada persimpangan menempatkan dua rasa
Asin dan hampa
Menyebar amis membikin matahari membenam rahasia
Misteri dan nyata

Kita pengikut waktu yang setia
Suka rela dan terpaksa
Aku menunggu jawaban yang berbeda
Sama dan pura-pura

Menyaksikan bangkai disantap buaya
Binatang ataukah manusia
Pertemuan tidak terduga
Itu kata mereka

Sebentar lagi gelap
Sedikit terang akan menghilang jangan lepas ditangkap
Kita sedang menziarahinya
Terkubur tanpa kafa dan pusara

Sungailiat, 13 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Subuh Ramadan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun