Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Malam Ramadan

30 Maret 2024   15:06 Diperbarui: 30 Maret 2024   15:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarawih belum juga selesai
Dilanjutkan witir hujan jatuh berderai
Bintang telah disembunyikan malam
Bulan menyaksikan hanya terdiam

Tadarus menyelesaikan malam tapi tidak kunjung reda
Semakin deras membersihkan debu berselimut dosa
Telah membuka ruang tobat
Ketika kesempatan belum terlambat

Bulan suci didinginkan ayat suci
Menghabis satu jus setiap hari
Suci semakin wangi
Meninggalkan masjid anak berlari

Tiba waktu saat berhenti
Bergegas kaki tua melangkah pasti
Bersyukur masih bisa bertemu bulan suci
Tahun depan belum pasti

Baca juga: Menunggu Usai

Tanah masih basah
Ketika Kaki melengkah
Masih ada tadurus di rumah
Menunggu sepertiga malam kembali membentang sajadah

Tidak sekejab mata terpejam
Kembali langit menyemburkan malam
Dini hari tidak juga menemukan Dia
Setelah sahur memberikan tanda

Sungailiat, 30 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kabar Dari Laut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun