Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

14 Februari

15 Februari 2024   22:55 Diperbarui: 15 Februari 2024   23:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi berbeda
Ketika waktu disatukan peristiwa
Sama berarti menentukan masa
Waktu ke depan masih tanda tanya

Memang tidak perlu dijawab karena tidak ada yang percaya
Hayalan adalah ruang yang hampa
Tanpa dorongan tenaga
Tanpa kata-kata

Mereka sedang merayakan
Begitu pula aku menikmati beberapa tanda mata
Mengingat kevali ketika myda
Mendapatkan dua ucapan selamat yang berbeda

Baca juga: Menduduki Jalan

Tapi kali lain lagi
Kami menunggu lama dalam antri
Setelah pagi merayakan dengan nasi kuning buatan istri
Kembali diingatkan bahwa waktu berakhir menjadi menyusut tak lama lagi

Sungailiat, 15 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mereka Berteduh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun