Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudah 19 Tahun

22 Januari 2024   23:07 Diperbarui: 23 Januari 2024   05:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 Januari 2005

Teringat kembali
Ketika pagi
Aku menggendongmu untuk pertama kali
Ke telingamu kusuarakan kebaikan
Menjadilah perempuan yang kuat dengan kemuliaan

Kau belum 40 hari
Di saat harus memilih tetap tinggal di sini ataukah pergi
Aku memilih pergi bukan untuk menghindari
Tapi ada yang ingin dicari
Ilmu yang menuntun kepada harkat martabat lebih tinggi

Telah ditemukan
Di tahun cobaan yang bertubi-tubi
Jalan menuju harapan
Ketika tiga tahun kemudian  menginjakkan kaki
Merasakan wangi Tanah Suci

22 Januari 2024

Merasakan hari ini
Kenyataan kau telah tinggi
Tumbuh menjadi perempuan yang berani
Ibumu bangga bercampur haru ketika pagi
Saat kau mencium pipi

Baru selesai Subuh
Bersamaan butiran embun yang jatuh
Bersama kami mendoakan
Bersamaan kuncup mawar mekar kemerahan
Memenuhi seisi taman

Mawar itu perempuan
Di antara duri selalu dalam penjagaan
Seperti sedang mengucapkan selamat
Agar menjadi sosok yang kuat

Sungalliat, 22 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun