Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arwah Pantun

19 Januari 2024   04:18 Diperbarui: 19 Januari 2024   04:34 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan pantun
Walau berima mengalun
Ini puisi
Jangan salah mengeksekusi

Tadi malam dia telah menbunuh pantun
Lelaki muda yang terlihat santun
Telah dipancung dengan tangannya
Karena tidak suka dengan sastra lama

Telah hilangkan seketika langit biru
Di ganti tanpa warna terlihatku
Telah menusuk hati para leluhur
Yang lama terkubur

Mati pantun malam itu
Arwahnya mencarimu
Dia ingin mengajar
Agar kau tak kurang ajar

Sungailiat, 19 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kisahku di 100 Buku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun