Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu di Tepi Jalan

16 Januari 2024   23:31 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:34 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan sepi terasa mati
Mereka bukan sedang menunggu sepi
Sepi tidak penah berjanji
Mereka sedang menanti siapapun menepi

Ingin mendengarkan cerita
Cerita tentang apa saja
 Agar tidak percuma
Menunggu sesuka bisa berharga

Berharga karena waktu
Berharga karena rindu
Berharga karena menunggu
Berharga karena senyummu

Jalan sepi meĺewati pagi
Lama bertahan terlalu yakin menanti
Menanti yang tidak pasti hanya mimpi
Mimpi para penunggu yang selalu tersakiti

Sungailiat, 16 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Suara Musiman

Baca juga: Tidak Ingin Keluar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun