Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Luar Sana

10 Januari 2024   15:35 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:48 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan adalah perempuan
Dalam dingin menjadi rayuan
Dimabna bisa didapatkan
Menjadi khayalan

Di luar dingin menari
Dalam gerakan yang deras
Kehangatan menjauh sulit didekati
Rindu jadi tak berbatas

Semangkin lama semakin dibanjiri gelisah
Berubah suara hujan menjatuhkan genting menjadi desah
Hujan adalah lelaki yang resah
Ingin lekas pulang tapi tak ingin terkena basah

Baca juga: Lupa Arah Jalan

Hujan menjadi rayuan dan gelisah
Tidak ingin memanggil pawang
Membiarkan tanah basah
Mengigil tanah mulai terangsang

Sungailiat, 10 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun