Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tahun Baru di Bumi Lama

4 Januari 2024   04:50 Diperbarui: 4 Januari 2024   05:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah di tahun baru
Bergantu angka bertambah satu
Telah disambut dengan gembira
Sempat hujan kembang api tidak menyala

Tanah lama
Langit lama
Laut lama
Sungai lama

Sedang menghitung waktu bertanbah
Mengharap waktu merubah
Hanya segitu saja paling sejengkal tidak punya
Sedang ditertawai semesta

Baca juga: Dari Rumah Kita

Gunung lama
Hutan lama
Batu lama
Pantai lama

Kita adalah pengikut waktu
Kemana dia berjalan kita ada di situ
Kita pengejar waktu tapi bukan pendahulu
Paling menjadi penunggu

Waktu mati
Jam mati
Menit mati
Detik mati

Telah ditinggal pergi
Tidak mungkin kembali
Kita berjalan seiring waktu
Melangkahkan kaki dialas sandal baru

Baca juga: Mencari Peneduh

Sungailiat, 4 Januari 2024

Baca juga: Mawar Mulai Keriput

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun