Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Kemarau

8 Desember 2023   18:12 Diperbarui: 8 Desember 2023   18:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka berlari setelah lama kaki kering
Bukan lagi sinting
Apa lagi sedang bersaing
Tapi sedang melepas rasa pusing

Setelah lama menginjak tanah retak
Setelah lama permintaan ditolak
Doa yang menumpuk tak berjejak
Saatnya tanah basah dipijak

Suara mereka sempat parau
Karena radang kemarau
Debu telah disingkirkan hujan
Tubuh dibasahi tanpa telesan

Baca juga: Pantun Hari Hujan

Sinar senja tak lagi garang
Seperti siang memanggang
Semua asyik dengan dingin terdiam
Tidak ada lagi dendam

Sungailiat, 8 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menikmati Hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun