Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Terlambat

11 November 2023   06:55 Diperbarui: 11 November 2023   06:57 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat menjatuhkan air mata di tanah lama membawa pergi
Tanah yang menuntun tegak berdiri sendiri
Karena terlambat adalah waktu merugi
Ingin kembali belum pasti 

Ingin terbang saja segera meninggalkan
Setelah dalam kekalutan kesempatan dilakukan mereka untuk penipuan
Telah berhasil menipu
Terasa awan tersenyum tersipu

Kejadian adalah pelajaran
Madrasah tanpa kutipan
Keaslian dari kehidupan
Harga yang dikeluarkan tak seberapa tapi pengalaman menjadi kekayaan pikiran

Baca juga: Tanah Sisa Terbakar

Melanjutkan pergi
Masih saja ada duri
Telah biasa menjadi tak peduli
Tiba dengan bahagia di negeri sendiri

Sungailiat, 11 November 2023

Baca juga: Pantun Jalan Sepi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun