Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Sisa Terbakar

9 November 2023   04:39 Diperbarui: 9 November 2023   05:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayu-kayu berserakan terbakar
Tak sempat menjadi arang langsung tinggal abu
Mereka telah sengaja membakar
Ingin menanam di antara kayu-kayu

Kayu tumbang belum berjamur
Ketika hujan masih jauh
Telah sangat kering karena terjemur
Tanah mulai melepuh

Orang- orang akan menanaminya dengan padi ladang
Sebentar lagi tanah akan meningfalkan gersang
Berharap hujan menyuburkan
Habis pasca roba bisa dipsnenkan

Harapan orang-orang kampung yang hutannya habis dilalap api
Mereka tidak bersedih apa lagi meratapi
Karena sudah terbiasa
Tanah terbakar selalu bisa menghidupi mereka

Sungailiat, 9 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pantun Jalan Sepi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun