Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Terlupakan

14 Oktober 2023   23:15 Diperbarui: 14 Oktober 2023   23:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada lagi pengingat
Ketika hilang rasa hangat
Wangipun seketika terhenti
Kopi malam belum mati

Sekali seruput masih nyaman hingga tenggorokan
Sedang merasakan kenikmatan
Menikmati malam yang tersaji
Tergeletak lama secangkir kopi

Telah diingatkan mulut terasa asam
Telah dibiarkan dalam diam
Kaupun telah pergi tidur
Dinding kamar ditembus dengkur

Baca juga: Kita Adalah Malam

Semoga mimpimu melihatku sedang ngopi
Terus berjalan hingga pagi
Kopi yang sendiri
Kunikmati bersama sepi

Sungailiat, 14 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Senja di Langit

Baca juga: Ruang Kelas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun