Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Adalah Malam

12 Oktober 2023   23:40 Diperbarui: 12 Oktober 2023   23:45 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyatu dengan semua sepi
Membaur dengan embun menggigil sunyi
Tetap berdiri sendiri
Bulan tak mengeluarkan api

Cahaya bulan buram
Mnjadi malam terdiam
Telalu banyak kata menjadi perdebatan
Hanya untuk menghabisi waktu agar tak kesepian

Kita tidak sedang dikalahkan
Tapi sedang mengalah agar tak kedinginan
Dingin kemarau membelah kulit
Tanah berdebu menjerit sakit

Baca juga: Senja di Langit

Malam jadi juga dinikmati
Menunggu berjalan menuju pagi
Saat ini berada di pusat sepi
Tak juga bisa mengungkap misteri

Sungailiat, 12 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ruang Kelas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun