Racikan yang menunggu air mendidih
Ditinggalkan dengan rasa sedih
Ketika kritik menyambar telinga pagi
Terhadap lupa menghidangkan secangkir kopi
Setelah semua lengkap ditinggal pergi
Racikan menunggu di dalam cangkir keramik putih
Masih tercium parfum wangi
Wajah sekelebat berlalu sempat terlihat letih
Sendok besi telah menunggu
Ketika aku meengaduk ragu-ragu
Wangi kopi terasa buru-buru
Setelah disedu
Aku kabarkan lewat puisi
Secangkir kopi sudah jadi
Kau telah terwakili
Walaupun tanpamu pagi ini
Sungailiat, 23 September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI