Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Memandang Terang

6 September 2023   20:47 Diperbarui: 6 September 2023   22:37 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sempat terhalang
Tak pernah lepas memandang
Bermula dari bayang-bayang
Hingga menjadi terang

Menyaksikan sejumput kenyataan
Dari banyaknya rekayasa menjadi kepalsuan
Mereka sedang memainkan peran
Walaupun kenyataan peran menjadi beban

Telah menjadi beban yang dibuat sendiri
Ketika dibuat tak mampu berdiri
Telah dilemahkan sebagai laki-laki
Dia berteriak, aku tidak dikebiri

Baca juga: Pantun Jalan Pagi

Langit senja dibikin tertawa
Dia telah dibikin tua
Meskipun masih merasa muda
Waktu panjang membuat tak berdaya


Sungailiat, 6 September 2023

Ilustrasi (dok.pribadi) 
Ilustrasi (dok.pribadi) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kehilangan Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun