Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantai Kita Gersang

26 Agustus 2023   23:58 Diperbarui: 27 Agustus 2023   00:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air mengering diserap pasir
Menjadi tempat hidup warga pesisir
Sepanjang kemarau kepiting lari
Mencari tempat bersembunyi

Lobang tempat tinggal tak ada lagi air
Kemarau yang telah mengusir
Air laut tidak cukup membantu
Rawa-rawa menjadi membatu

Buihpun tak ingin menepi
Membiarkan ombak sendiri
Pergi mencium bibir yang mengering
Pantai telah kehilangan dinding

Tunggu waktu perahu terbakar
Setelah terlalu lama perahu terkapar
Dibiarkan nelayan pesisir kehilangan pencarian
Perahu akan menemani tungku sebagai perapian

Sungailiat, 26 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Malam Empat Babak

Baca juga: Pantun Menulis Buku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun