Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Setapak

8 Agustus 2023   19:25 Diperbarui: 8 Agustus 2023   19:42 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan tanpa peduli berapa jarak
Tak menghitung berapa tapak
Ketika berjalan di jalan yang dikatakan setapak
Yang pasti jalan tanpa nama hanya jejak

Berjalan tanpa bunyi
Tanpa hentakan kaki
bunyipun diredam tanah
Hanya jelas terdengar napas terengah-terengah

Jalan ditelusuri jauh hingga bertemu perkampungan
Wajah orang kampung tampak keheranan
Merasa asing muncul kecurigaan
Karena jalan itu tempat pelarian

Baca juga: Kota Mati

Jalan yang bertemu ujung
Merasa tersesat yang menggantung
Tanpa disadari jalan yang dipenuhi belatung
Bau busuk kejahatan telah dijadilan perlintasan

Sungailiat, 8 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Selamat Pagi, Nak

Baca juga: Setiba Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun