Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Pagi, Nak

8 Agustus 2023   06:13 Diperbarui: 8 Agustus 2023   06:19 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabarmu pagi ini
Bangunlah jangan sampai didahului matahari
Sudah lama kita berjauhan
Kau berada di seberang lautan

Merantau merupakan keputusan
Setelah kau memutus pilihan
Aku mendapatkan kabar menyenangkan
Telah diselesaikan kalimat panjang berhalaman-halaman

Teruskan perjuangan
Penuhi apa yang mereka inginkan
Untuk apa dipertentangkan cukup dengan argumentasi
Ikutilah gendang begitu pula tari

Di sini matahari tidak begitu menyala
Tapi angin kemarau membikin dahaga
Lekaslah pulang jangan berlama-lama
Ibumu di rumah tidak ada teman karena adikmu sudah mulai pergi menggapai asa

Di sini kami berdua
Di temani beberapa kucing adopsi di buang pemiliknya di dekat rumah
Pagi ini ibumu mengeluh kopi sudah naik harga
Tapi masih ada secangkir kopi yang diraciknya

Aroma kopinya sangat wangi
Sewangi melati di halamah rumah
Banyak bunga tumbuh sejak kau pergi
Telah menjadi tempat ibumu melepas lelah

Baca juga: Setiba Malam

Sungailiat, 8 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun