Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pisang di Belakang Rumah

16 Juli 2023   20:55 Diperbarui: 16 Juli 2023   21:35 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditutupi semak belukar
Masih untung belum kemarau kalau tidak bisa membakar
Dapat terlindung sehingga tidak terlihat mata memandang
Telah ranum tidak ada yang menebang

Bukan batang yang tinggi menjulang
Tapi berbuah di pohon yang tumbang
Tidak ada yang mengaku menanam
Status buah dalam kondisi aman

Bukan menikmati hasil curian
Bukan pula berada di tanah sengketa yang diperdebatkan
Buah ranum tak bertuan
Telah dinikmati menjadi santapan

Kami saling memandang
Merasakan manisnya pisang
Usai menghabisan muncul kecemasan
Ketika gaduh terdengar dari semak belakar seorang perempuan tua berteriak telah kehilangan

Sungailiat, 16 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sebuah Nepotisme

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun