Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Pagi

15 Juli 2023   06:59 Diperbarui: 15 Juli 2023   07:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyanyi burung jauh melengking
setelah menghirup butiran embun di daun belimbing
bersamaan bunyi buah busuk jatuh bergantian
disantap kawanan bebek yang kelaparan

Tak kalah nyaring kokok ayam jauh menjangkau hingga di balik tebing
Tenggorokan panjang tidak pernah kering
Jago muda sedang belajar menyuarakan kegagahan
Suaranya tersekat tidak panjang ingin menunjukkan ia jantan

Tapi seketika terdiam ketika marbot menyuarakan azan
Toa masjid menggema dari puncak menara mengetarkan semesta
Masih ada embun tersisa
Ketika langit pagi menunjukkan keindahan tanpa suara

Baca juga: Jejakku Puisi

Sungailiat, 15 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Malammu Terbelenggu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun