Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Menyapu Awan

14 Juli 2023   06:51 Diperbarui: 14 Juli 2023   06:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pagi menjadi perawan
Telah direkat embun dengan kesetiaan
Awanpun bersolek hingga siang berpisah
Matahari menjaga tanpa lelah

Menikmati perawan pagi
Senyum murni sosok bayi
Tanpa menangis kehausan susu
Matahari melukis barat menjadi mainan membuat senyum tersipu

Segar memasuki rongga dada
Melepas sesak polusi kemarin
Semakin dalam menikmati rasa
Cakrawala berias sedang kawin

Baca juga: Air Mata Darah

Sebelum pagi melepas masa perawan
Telah diaduk kekuatan di meja sarapan
Teringat beberapan kawan
Mereka masih lapar belum makan

Sungailiat, 14 Juli 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Sebelum Jam 7 Malam

Baca juga: Masih Ada Cekal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun