Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Pendendam

10 Juli 2023   23:22 Diperbarui: 10 Juli 2023   23:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap malam sulit terpejam menggali segala kebencian yang terpendam
Tak ditemukan mulai merekayasa biar bisa membalas dendam
Selagi belum bisa menghabisi otaknya terus digali mencari jalan kematian
Sudah di titik nadir ingin menguburkan dengan kebodohan

Peradaban purba yang sulit hilang masih dipakai para pemaham kekuasaan
Ketika tak ingin disalahkan karena kuasa menjadi kebenaran
Kebenaran yang sesat dipakai sebagai aliran tanpa ritual
Setiap malam menjadi semedi dengan sesaji murka rasa ingin memenggal

Sungailiat, 10 Juli 2023

Baca juga: Halaman yang Robek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyaksikan Saksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun