Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuburan Malam

8 Juli 2023   19:47 Diperbarui: 8 Juli 2023   19:52 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjaga malam sedang mengukir kayu nisan dengan sebilah keris yang terbuat dari baja putih
Ukiran melengkung dengan seni tingkat tinggi hingga membuat letih
Entah siapa yang akan dimakamkan malam ini
Bisa saja lelaki bisa pula seorang putri

Mereka sedang menuju malam
Perarakan jasad sendiri menuju makam
Kematian belum datang
Tapi mereka sedang menantang

Sudah menabur pusara tanpa nama dengan bunga satu warna
Tanpa aroma karena dikalahkan bau tubuh mereka
Sebotol arak disiramkan
Sebotol wisky di atas pusara menjadi panjangan

Baca juga: Bersiap Melangkah

Lolong anjing parau menjadi tak panjang
Peziarah saling memandang
Mereka kebingungan
Suara nyaring musik mengiringi tari para setan

Sungailiat, 8 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Penari Menari Tari

Baca juga: Masih Ada Kurban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun