Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Pagi Melahirkan Matahari

6 Juli 2023   08:23 Diperbarui: 6 Juli 2023   08:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barat masih bulat
Diselimuti mendung pelicin jalan agar tidak tersendat
Matahari keluar ketika langit pada bukaan terakhir
Memancarkan warna yang menyihir

Telah lahir normal
Langit tidak perlu disesar
Karena mendung masih jauh apa lagi hujan jauh terpental
Hari ini mulai bersinar

Telah lahir tanpa tangisan
Telah disambut suara azan
Begitu pula kokok ayam jantan
Setiap kelahiran mendatangkan kegembiraan

Baca juga: Malam yang Terbunuh

Seperti pagi ini
Matahari pagi bagai wajah bayi
Tanpa dosa betah menikmati
Pagi adalah hari yang paling wangi

Sungailuat, 6 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tradisi yang Hilang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun